Kamis, 05 Februari 2009

Karang Taruna sebagai Ajang Pelatihan

Selama ini kegiatan karang taruna sering dianggap sebelah mata oleh para remaja dan anak muda. Padahal, kegiatan karang taruna tidak hanya bermanfaat untuk berlatih organisasi, tapi juga bisa digunakan untuk melatih hidup mandiri.

Ketua Karang Taruna Indonesia Kabupaten Pekalongan Agus Dwi Santosa SH kemarin mengatakan, lolosnya Karang Taruna Lestari Desa Domiyang Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan sebagai salah satu karang taruna berprestasi tingkat nasional adalah bukti bahwa karang taruna dapat dijadikan ajang pelatihan dan meningkatkan citra.

Anggapan bahwa ikut karang taruna hanya akan menghabiskan waktu harus diubah. Kenyataannya, Karangtaruna Domiyang tidak hanya dijadikan wahana bagi anak muda untuk berlatih organisasi tapi juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Karang Taruna Domiyang, kata dia, berhasil menambah penghasilan masyarakat melalui kegiatan usaha ekonomi bersama yaitu mengolah limbah getah pinus. Karang taruna tersebut berhasil mengolah limbah getah pinus itu menjadi gondorukem dan terpentin yang kemudian dijual kepada para pengusaha batik di Pekalongan. "Hasilnya luar biasa. Tiap bulan mereka bisa mendapatkan hasil bersih sekitar Rp 2 juta," paparnya. Beraktivitas di karang taruna, lanjut dia, juga bisa mencegah kenakalan remaja.

Kenakalan

Pihaknya, kata Agus, pernah ditawari oleh Polres Pekalongan untuk bekerja sama melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mencegah berbagai kenakakan remaja, khususnya mengatasi merebaknya penyalahgunaan narkoba. "Kami masih menunggu. Semoga dalam waktu dekat kegiatan bersama untuk mencegah kenakalan remaja bisa direalisasikan," katanya.

Agus yang juga Kepala Desa Bojong Wetan Kecamatan Bojong meminta agar para pemuda Kota Santri mengisi kegiatan mereka dengan hal-hal positif. Bergabung dalam karang taruna adalah salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mempersiapkan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar